Pendampingan Pengemasan Produk Sabun Cuci Piring Berbahan Limbah Kulit Nanas Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang
DOI:
https://doi.org/10.62521/efa6ff32Keywords:
Kulit Nanas, Sabun Cuci Piring, Desa BelukAbstract
Kabupaten Pemalang dikenal sebagai penghasil nanas madu, terutama di Kecamatan Belik, dengan Desa Beluk sebagai sentra utama. Desa ini berkontribusi besar pada produksi nanas, namun menghadapi masalah limbah kulit nanas yang menumpuk, menyebabkan bau tak sedap dan genangan air. Kegiatan ini berfokus pada pengolahan limbah kulit nanas menjadi sabun pencuci piring menggunakan teknologi sederhana, melanjutkan program sebelumnya. Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat, kegiatan ini bertujuan meningkatkan produksi, kualitas kemasan, dan merek sabun agar dapat dipasarkan lebih luas. Metode kegiatan dilakukan melalui serangkaian penyuluhan, dan praktik langsung. Pembuatan sabun, dilakukan secara berkelompok termasuk pembuatan merek pada kemasan. Pendampingan dapat dibuat secara berkelanjutan, terutama pada aspek pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa mitra mengalami peningkatan kemampuan dalam memproduksi sabun cuci piring berbahan limbah kulit nanas dengan pengemasan yang lebih mampu dipasarkan lebih luas
Downloads
