The Effect of Using an Autofeeder on Vannamei Shrimp (Litopenaeus vannamei) Growth in Intensive Ponds at Cv. Cemara Sewu Sumber Rejeki, Cilacap
DOI:
https://doi.org/10.62521/6jvxk275Keywords:
Vannamei Shrimp, Growth Performance, Autofeeder Method, Manual MethodAbstract
The use of automatic feeding equipment can increase the productivity of vannamei shrimp cultivation and harvest yields. This research aimed to determine which of the three feeding methods (manual, 120° autofeeder, and 360° autofeeder) produces greater growth and production results for vannamei shrimp. The shrimp used came from Sura Tani Pemuka which were stocked from 23-25 July 2022 at PL (post larval) age 11. When using a 360° autofeeder with a total area of 5,880 m2 and a density of around 169 individuals/m2. When using a 120° autofeeder with a total area of 2,840 m2 and a density of around 166 fish/m2. The manual method is used with a total area of 2,500 m2 and a density of around 187 individuals/m2. The research method was carried out by means of descriptive observation and analysis. Data collection was carried out during shrimp sampling activities, checking water quality, and harvesting. The research results showed that the use of a 360° autofeeder, 120° autofeeder, and manual resulted in sequential growth performance including: survival rates of 39.37%, 51.47%, and 32.47%; average weight growth of 21.53 gr/head, 17.47 gr/head, and 10.12 gr/head; daily weight growth of 0.31 gr/day, 0.25 gr/day and 0.16 gr/day; and, feed conversion ratios were 1.84, 1.73 and 2.23. The harvest results achieved using the 360° autofeeder, 120° autofeeder, and manual method reached 4558.32 kg, 3670.18 kg, and 1294.965 kg, respectively.
Downloads
References
Adiwidjaya, D., Raharjo, S. P., Sutikno, E., dan Subiyanto., S. 2003. Petunjuk Teknis Budidaya Vanname Sistem Tertutup yang Ramah Lingkungan. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, Jepara. 29 hal.
Adiwijaya, A., Triyono, Herman, Supramono, A., dan Subiyanto. 2005. Manajemen Pakan dan Pendugaan Populasi Pada Budidaya Udang. Balai Besar Budidaya Air Payau, Jepara. 15 hal.
Allen, K. O. 1974. Effects of Stocking Density and Water Exchange Rate on Growth and Survival of Channel Catfish Ictalurus punctatus (Rafinesque) in Circular Tanks. Aquaculture. 4: 29–39.
Alviani, A. M., Nugroho, S. D., dan Yaqin, R. I. 2020a. Rancang Bangun Autofeeder dengan Pelontar Berbahan Poly Vinil Chloride (PVC) untuk Tambak Udang. Coastal and Ocean Journal. 4(2): 83–88.
Alviani, A. M., Sutrisno, dan Dinata, I. 2020b. Studi Tata Letak dan Jarak Lontar Autofeeder di Cv Putra Gunung Sari Segara Desa Lelateng Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Coastal and Ocean Journal. 4(2): 63–68.
Amri, K. dan Kanna, I. 2008. Budi Daya Udang Vaname Secara Intensif, Semi Intensif, dan Tradisional. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 161 hal.
Anton, Renitasari, D. P., Budiyati, Yunarty, dan Mualim. 2022. Performa Pertumbuhan Budidaya Udang Vaname secara Intensif di Jaya Surumana, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu Perikanan Air Tawar (clarias). 3(1): 6–10.
Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Betrina, M. V, Saputra, D. K., dan Retno Buwono, N. 2017. Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 9(1): 1–14.
Beveridge, M. C. M. 1996. CageAqua-culture. Fishing News Books LTD., Farnham. 352 p.
Boyd, C. E. 1990. Water Quality Management and Aeration in Shrimp Farming. Auburn University, Alabama. 482 p.
Boyd, C. E. 1991. Water Quality Management and Aeration in Shrimp Farming. American Soybean Association-US Wheat Associates, U.S.A. 24-28 p.
Boyd, C. E. dan Clay, J. 2002. Evaluation of Belize Aquaculture LTD, A Superintensive Shrimp Aquaculture System. 17 p.
Briggs, M., Funge-Smith, S., Subasinghe, R., dan Phillips, M. 2004. Introductions and Movement of Penaeus vannamei and Penaeus stylirostris in Asia and the Pacific. RAP publication, Bangkok. 92 p.
Brown, E. E. 1991. World Fish Farming: Cultivation and Economics. AVI Publishing Company, London. 516 p.
Buwono, I. D. 1994. Tambak Udang Windu: Sistem Pengelolaan Berpola Intensif. Kanisius, Yogyakarta. 140-142 hal.
Colin, B., Cowey, dan Cho, C. Y. 1993. Nutritional Requirements of Fish. Proceedings of the Nutrition Society. 52(1): 417–426.
Connell, D. W. dan Miller, G. J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Universitas Indonesia Press, Jakarta. 131-134 hal.
Dahlan, J., Hamzah, M., dan Kurnia, A. 2017. Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Dikultur pada Sistem Bioflok dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan. 1(2): 1–9.
Daud, A. 2011. Analisis Kualitas Lingkungan. Ombak, Yogyakarta. 239 hal.
Edhy, W. A., Azhary, K., Pribadi., J., dan Chaerudin, M. 2010. Budidaya Udang Putih (Litopenaeus vannamei Boone, 1931). CV. Mulia Indah, Jakarta. 194 hal.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta. 239-243 hal.
Erlangga, E. 2012. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif. Pustaka Agro Mandiri, Tangerang Selatan. 128 hal.
Fegan, D. F. 2003. Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Asia. Gold Coin Indonesia Specialitie, Jakarta. 121-127 hal.
Ghufron, M., Lamid, M., Sari, P. D. W., dan Suprapto, H. 2018. Teknik Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Tambak Pendampingan PT Central Proteina Prima Tbk di Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Journal of Aquaculture and Fish Health. 7(2): 70–77.
Haliman, R. W. dan Adijaya, D. 2005. Klasifikasi Udang Vannamei. Penebar Swadaya, Jakarta. 18 hal.
Hargreaves, J. A. 1999. Control of Clay Turbidity in Ponds. Southern Regional Aquaculture Center (SRAC), Stoneville. 460 p.
Haryanti. 2003. Konsep Breeding Program Udang Introduksi. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Jakarta. 45 hal.
Hermawan, D. 2012. Teknik Pemeliharaan Larva Udang Windu (Penaeus monodon) di HSRT. Laporan Penelitian. 25 hal.
Hidayat, D., Ade, D. S., dan Yulisman. 2013. Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Gabus. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 1 (2)(2): 161–172.
Huet. 1971. Text Book of Fish Culture. Fishing News Book Ltd., England. 418 p.
Iskandar, A., Wandanu, D., dan Muslim, M. 2022. Teknik Produksi Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei): Studi Kasus di PT . Dewi Laut Garut. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan. 2(2): 1–13.
Khasani, I. dan Sopian, A. 2013. Pertumbuhan dan Sintasan Benih Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) pada Pendederan Berbasis Sistem Heterotrof dengan Padat Tebar Berbeda. Jurnal Riset Akuakultur. 8(1): 373–382.
Kitani, H. 1994. Identification of Wild Postlarvae Coast of Central America of the Penaeid Shrimps , Genus Five Species of Penaeid Shrimps in the Genus Penaeus Exist in the Pacific Coast of Central America and are Commercially Important. Fisheries Science. 60(3): 243–247.
Kokarkin, C. 1986. Produksi Induk Masak Telur dalam Pembenihan Udang Windu. Direktorat Jenderal Perikanan, Jakarta. 120 hal.
Kordi, K. M. G. H. 2010. Pakan Udang. Akademia, Jakarta. 41 hal.
Kurniawan, L. A., Arief, M., Manan, A., dan Nindarwi, D. D. 2016. Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda pada Pakan Terhadap Retensi Protein dan Retensi Lemak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture and Fish Health. 6(1): 32–40.
Lamidi dan Asmanelli. 1994. Pengaruh Dosis Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Lemak Cheilinus undulatus dalam Karamba Jaring Apung. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai. 10(5): 61–67.
Mudjiman, M. 1983. Budidaya Udang Galah. Penebar Swadaya, Jakarta. 53-56 hal.
Mustofa, A. 2020. Pengelolaan Kualitas Air untuk Akuakultur. (N. Kursistiyanto, P. A. Wibowo, R. Rizqi, dan G. M. S. W. D. Pratama, Ed.). UNISNU Press, Jepara. 99 hal.
Nababan, E., Putra, I., dan Rusliadi. 2015. Pemeliharaan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Presentase Pemberian Pakan yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan Kelautan. 3(2): 1–10.
Pantjara, B., Syafaat, M. N., dan Kristanto, A. H. 2015. Effect of Dynamical Water Quality on Shrimp Culture in the Integrated Multitropic Aquaculture (Imta). Indonesian Aquaculture Journal. 10(1): 81–90.
Poernomo, A. 1992. Site Selection for Coastal Shrimp Fonds. Fisheries Research and Development Project Water Quality. Field Guide for Writing Soil Profile Descriptions, Sukabumi. 12 p.
Prijatna, D., Handarto, H., dan Andreas, Y. 2018. Rancang Bangun Pemberi Pakan Ikan Otomatis. Jurnal Teknotan. 12(1): 30–35.
Purnama, R. S. 2003.Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Botia (Botia macracanthus bleeker) pada Berbagai Padat Penebaran. Skripsi. Insitut Teknologi Bogor. 40 hal.
Purnamasari, I., Purnama, D., dan Utami, M. A. F. 2017. Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Intensif. Enggano. 2(1): 58–67.
Ridlo, A. dan Subagiyo. 2013. Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Kelulushidupan Udang Litopenaeus vannamei yang Diberi Pakan dengan Suplementasi Prebiotik FOS (Fruktooligosakarida). Buletin Oseanografi Marina. 2(4): 1–8.
Rokhmulyenti, Y., Haeruman, M., Sukmawati, D., Dasipah, E., dan Nataliningsih. 2023. Teknologi Penggunaan Autofeeder dan Produksi Terhadap Pendapatan Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 9(1): 994–1002.
Rusmiyati, S. 2010. Menjala Rupiah Budidaya Udang Vannamei Varietas Baru Unggulan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta. 162 hal.
Samawi, G., Panjaitan, A. S., Marlina, E., Pamaharyani, L. I., Bosman, O., dan Suseno, D. N. 2021. Efektivitas Penggunaan Automatic Feeder pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Windu Marina Abadi Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam. 3(2): 93–99.
Standar Nasional Indonesia 8037.1. 2014. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei,boone 1931). Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. 5 hal.
Suharyadi. 2011. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Laporan Penelitian. 66 hal.
Sukenda, Nuryati, S., dan Rahmatika Sari, I. 2011. Pemberian Meniran Phyllanthus niruri untuk Pencegahan Infeksi IMNV (infectious myonecrosis virus) pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei. Jurnal Akuakultur Indonesia. 10(2): 192–202.
Sulistinarto, D. 2008. Manajemen Pemeliharaan Budidaya Udang Berwawasan Lingkungan. Balai Besar Budidaya Air Payau, Jepara. 35 hal.
Supono, W. 2008. Evaluasi Budidaya Udang Putih (Litopenaeus vannamei) dengan Meningkatkan Kepadatan Tebar di Tambak Intensif:, diakses pada Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Laporan Penilitan. 237-242 hal.
Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang. Bandar Lampung. 115 hal.
Suyanto, S. R. dan Mujiman, A. 2006. Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya, Jakarta. 213 hal.
Tacon, A. G. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp-A Traning Mannual. FAO of The United Nations, Brasília. 106-109 p.
Uddin, M. N., Rashid, M., Mostafa, M., Salam, S., Nithe, N., Rahman, M., dan Aziz, A. 2016. Development of an automatic fish feeder. Global Journal of Researches in Engineering: A Mechanical and Mechanics Engineering. 16(2): 14–24.
Widigdo, B. 2013. Bertambak Udang dengan Teknologi Biocrete. Kompas, Jakarta. 126 hal.
Witoko, P., Purbosari, N., Mahmudah Noor, N., Hartono, D. P., Barades, E., Rietje, D., dan Bokau, J. 2018. Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Keramba Jaring Apung Laut. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Laporan Penelitian. 410-418 hal.
Wyban, J.A., J. N. S. 2000. Intensive Shrimp Production Technology. 13-14 p.
Wyban, J. A. dan Sweeny, J. N. 1991. Intensive Shrimp Production Technology. The Oceaonic Institute, Honolulu. 107-113 p.
Wyban, J. A. dan Sweeny, J. N. 2000. Intensive Shrimp Production Technology. The Oceaonic Institute, Honolulu. 152-158 p.
Yi, D., Reardon, T., dan Stringer, R. 2018. Shrimp Aquaculture Technology Change in Indonesia: Are Small Farmers Included?. Aquaculture. 493(10): 436–445.
Yustianti, Ibrahim, M. N., dan Ruslaini. 2013. Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Melalui Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Usus Ayam. Jurnal Mina Laut Indonesia. 1(1): 93–103.
Zahrani, A. P. 2022.Pembenihan Udang Vaname Litopenaeus vannamei di Benur Ndaru Laut AMM Indomina, Lamongan dan Pembesaran di PT Suri Tani Pemuka, Institut Pertanian Bogor.
Zakaria, A. S. 2010. Manajemen Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Tambak Udang Binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan:, diakses pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Laporan Penelitian. 41 hal.
Zonneveld, N., Huisman, E. A., dan Boon., J. H. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 312 hal.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Andreas Eka Saputra S.Pi, Kasprijo kasprijo, Purnama Sukardi (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.